Friday 4 May 2012

Haus Jiwaku

Bertapak-tapak aku melangkah
jauh meninggalkan waktu semalam
yakin tanpa cela yang melintang
berani terus dan terus berdiri
tapi....

haus juga jiwaku
disaat dia, mereka merasakan beban yang berpadu
penuh dengan luahan hati yang kelu
aku dapat rasakan sedikit tekanan pada kata

aku mula lemah
tiada lagi yang menjadi impianku
tiada lagi yang tinggal dalam jiwaku
dan akhirnya aku sendiri

aku bodohkan diri untuk ia
aku matikan naluri untuk ia
tiada apa lagi yang tinggal
selain hampa

'Jangan pernah menyesal terhadap apa yang telah kamu lakukan'
kini tinggal kata
kata yang bermandikan darah luka
aku takut ia akan terjadi...
...tapi,ia telah terjadi.

tiada lagi aku
tiada lagi kita
hanya tinggal kamu
kau dan mereka...
dan aku haus berjiwa kaku.

No comments:

Post a Comment